FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah anak Makassar menyurati Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk bisa mengatasi maraknya perokok usia dini di Kota Daeng.
Salah satunya adalah Siswa SMA Islam Al-Aqhyar, Siti Namira Wahyudi dalam suratnya mengatakan, iklan rokok dapat memberi pengaruh buruk pada masyarakat, terlebih
lagi pada remaja dan anak-anak.
"Karena iklan rokok tersebut dapat meningkatkan jumlah perokok dan cenderung membuat masyarakat ingin membeli rokok secara terus menerus, selain membawa pengaruh buruk untuk masyarakat, iklan rokok juga memengaruhi keindahan kota karena spanduk atau baliho yang dipasang tidak beraturan," katanya.
Ia berharap agar Wali Kota dapat mengeluarkan surat edaran yang berisi himbauan untuk membatasi peredaran iklan rokok di Kota Makassar.
Sementara itu, Pelajar SMP Plus Al-Ashri Tamam Telkomas Makassar, Syifa Nurrezky Syam berharap agar menghapus iklan rokok.
Menurutnya, iklan rokok sangat berpengaruh atas banyaknya perokok di usia dini.
"Saking maraknya, kalau anak-anak disuruh ibunya ke warung untuk beli korek api buat masak, kadang dituduh sama penjualnya mau pergi merokok," katanya dalam tulisnya.
Senada dengan itu, Siswa SMA IT Al-Akhyar, Nabila Azzahrah Herman juga menekankan bahanya merokok bagi anak-anak.
Ia berharap agar ada aturan larangan bagi warung di Makassar untuk tidak melayani anak-anak ketika ingin membeli rokok dan membuat larangan iklan rokok karena tidak memiliki manfaat yang baik.
"Contohnya larangan menempel poster di jalanan dan lorong-lorong agar anak-anak di bawah umur tidak mengenal rokok sejak dini, karena rokok merupakan benda yang menyebabkan kecanduan dan berbahaya bagi tubuh selain itu pamflet poster rokok menyebabkan jalanan dan lorong-lorong jadi kotor (rantasa)," ujarnya.