FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA-- Kondisi cuaca ekstrim diperkirakan masih akan terjadi sepekan ke depan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diakibatkan adanya peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan atau biasa disebut musim pancaroba. Untuk itu, BMKG kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana akibat pancaroba tersebut.
Salah satu wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrim seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Sulawesi Selatan. BMKG Makassar sendiri kembali merilis prakiraan cuaca di wilayah Sulsel per hari ini, Kamis 23 September 2021, pukul 06.00 WITA. Di mana beberapa daerah seperti Masamba, Malili, Palopo, Belopa, Rantepao, Wajo, dan Bone, berpotensi cerah-berawan dan hujan ringan di pagi hari.
Sementara siang dan sore hari cerah-berawan, tapi berpotensi terjadi hujan ringan di wilayah Malili, Masamba, Palopo, Belopa, Rantepao, Enrekang, Wajo, Bone, Sinjai, Bulukumba, Selayar, Takalar, Gowa, Makassar, dan hujan sedang di wilayah Makale. Malam hari cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Malili, Masamba, Palopo, Belopa, Wajo, Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Selayar. Kondisi ini diperkirakan masih berlangsung sampai dini hari nanti di wilayah Masamba, Palopo, Belopa, Wajo, Bone, dan Selayar, dan hujan sedang di wilayah Malili, Sinjai, dan Bulukumba.
Terkait masuknya musim pancaroba, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Putri Indriani, kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap adanya peralihan musim tersebut untuk menghindari risiko korban jiwa akibat cuaca ekstrem. “Mohon untuk tetap ki waspada dan selalu berhati-hati,” ujar Indah mengingatkan, sembari meminta masyarakat untuk terus memperbaharui informasi cuaca melakui aplikasi InfoBMKG yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. (LH)