Beri Bekal Sebelum ke Lapangan, Binapenta & PKK Kumpulkan 166 TKS dari 16 Provinsi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja menggelar acara temu konsultasi tenaga kerja sukarela (TKS) di Ballroom Hotel Aryaduta, Makassar, Jumat (24/9/2021).
Koordinator TKS dan Pendampingan, Asriani mengatakan, sebanyak 166 TKS dari 16 provinsi di Indonesia dikumpulkan dan diberi pengarahan sebelum membina dan mendampingi masyarakat.

"Ini bertujuan mendampingi tenaga kerja mandiri (tkm) di mana tkm sudah diberi bantuan oleh kementerian untuk mengolah usahanya, inilah yang didampingi oleh TKS,"katanya.
Untuk tahun ini, TKS akan mendampingi 100 ribu tkm atau 6.250 kelompok, satu kelompok tkm itu berjumlah 16 orang akan didampingi oleh TKS yang berjumlah 664 yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kebetulan yang kita lakukan hari ini temu konsultasi TKS di Sulsel berjumlah 166 orang dari 16 provinsi dan saat ini kali pertama di Sulsel road show Bandung Semarang dan Makassar, terakhir nanti di Banten,"sambung Asriani.
Dia mengungkapkan, tujuan yang ingin dicapai dari TKS ini adalah bagaimana mendampingi para tkm yang sudah mendapat bantuan modal supaya meningkatkan pendapatan perusahaan sehingga ada penyerapan tenaga kerja.
"Jadi endingnya menekan angka pengangguran dan kemiskinan,"terangnya.
Asriani menyebut, 100 ribu TKS nanti akan dibagi ke seluruh Indonesia. Kira kira berapa tkm yang akan didampingi untuk tkm itu. Sebab diketahui setiap tkm berjumlah 16 orang di dalamnya.
"Tentu di bagian Indonesia barat itu lebih besar karena di sana penduduk lebih apdat dibanding timur. Kami menyampaikan jangan cemburu karena memang seperti itu kondisi Indonesia,"bebernya.
"Supaya efektif akan dibagi setiap TKS ini akan mendampingi tkm bergantung setiap provinsi kabupaten dan kota,"katanya melanjutkan.
Kedepan, TKS akan dievaluasi setiap kinerja yang dilakukan selama di lapangan. Mereka disuruh membuat laporan setiap bulannya. Apakah binaan mereka mencapai target yang ditentukan atau tidak.
"Kita memang punya target apa yang didampingi ini bisa meningkatkan kualitas kerja nanti di akhir tahun akan dievaluasi, kalau memang ini mereka berkualitas atau mampu menggiring para tkm meningkatkan produksi kerjanya yah kita bisa melanjutkan mereka di tahun berikutnya sebagai TKS. Kalau dianggap ini kualitasnya kurang kita akan rekrut yang baru itu targetnya,"pungkasnya. (ikbal/fajar)

  • Bagikan