FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) memberikan insentif tambahan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil. Hal itu dilakukan untuk memastikan pelayanan tenaga kesehatan tersentuh hingga pelosok.
Berdasarkan data yang dihimpun, beberapa Puskesmas di Sinjai masuk kategori terpencil, antara lain, Puskesmas Tengngalembang, Manipi, Borong, Biji Nangka, dan Puskesmas Pulau Sembilan. Terdapat 8 dokter yang bertugas di wilayah tersebut dengan jumlah insentif tambahan Rp1,5 juta per bulan.
Sementara tenaga non medis sebanyak 114 orang. Terdiri dari perawat, bidan, apoteker, laboratorium, dan tenaga kesehatan masyarakat. Jumlah insentif tambahan mereka Rp350 ribu per bulan.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa mengatakan, pemberian insentif tambahan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap nakes yang rela bertugas di daerah terpencil. Lantaran resiko yang mereka hadapi besar.
Nakes yang bertugas di daerah pegunungan misalnya. Mereka kerap jalan kaki karena jalan sulit diakses kendaraan roda dua akibat licin dan terjal. Terlebih lagi ketika memasuki musim hujan.
Termasuk nakes yang bertugas di Pulau Sembilan. Tantangan dan perjuangannya juga berat. Ketika cuaca buruk sehingga membahayakan keselamatannya. Sementara pelayanan kesehatan harus terasa hingga pelosok.
"Meskipun nilainya belum seberapa tetapi tambahan insentif ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada para nakes yang rela bertugas di wilayah terpencil, resikonya besar, butuh perjuangan," beber ASA