MAKASSAR, FAJAR.CO.ID -- Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali unjuk gigi dalam meningkatkan kualutas dan pengembangan mutu. Hal itu diwujudkan melalui predikat Akreditasi Unggul.
Predikat ini sendiri disandang setelah melewati tiga tahun perjuangan. Hal itu diakui oleh Rektor UMI, Prof Basri Modding dalam agenda konferensi pers yang berlangsung di lantai 9 gedung rektorat UMI.
”Kita persiapkan ini sejak tahun 2018 lalu. Alhamdulillah, berkat kerjasama dan sinergitas internal UMI, misi ini bisa kita raih kemarin,” jelasnya, Rabu (29/9/2021).
Akreditasi unggul itu sendiri dikeluarkan lewat Keputusan Bada Akreditasi Nasional Perguruan Tinghi (BAN PT), nomor 859/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/IX/2021 tertanggal 28 September.
Lebih lanjut Basri Modding mengatakan, capaian ini tidak hanya dipandang sebagai anugerah dan hasil kerja keras semata, tetapi juga tanggung jawab yang akan terus diemban dalam jangka waktu yang lama.
"Apalagi seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, baru 11 yang diberi akreditasi unggul. Predikat ini UMI merupakan yang pertama diluar pulau Jawa. Mengalahkan kampus negeri," ucapnya
Basri mengatakan, salah satu indikator penilaian atas capaian predikat tersebut, salah satunya UMI harus memiliki banyak karya dan jurnal publikasi. Selain itu, rata-rata prodinya harus punya akreditasi A, dan rutin membuat kegiatan yang sesuaian dengan jurusan.
"Predikat unggul ini juga memperlihatkan bahwa kampus UMI memiliki perkembangan yang pesat," ucapnya.
Sebelumnya dari 22 prodi S1 UMI yang memiliki akresitasi A, ada 9 prodi yang juga meraih akreditasi unggul di tahun 2020.