FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai di bawah kendali Bupati Andi Seto Asapa (ASA) terus menggenjot pembangunan jalan tani. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Berdasarkan data yang dihimpun, pembangunan jalan tani pada tahun 2019 sepanjang 15,5 kilometer (km). Kemudian tahun 2020 sepanjang 5 km. Lalu, tahun 2021 yakni 10,3 km.
Bupati Sinjai mengatakan, pembangunan jalan tani merupakan salah satu program unggulan yang telah dicanangkan sebelum menjabat sebagai pucuk pimpinan pemerintahan di Kabupaten Sinjai.
Lulusan Fakultas Hukum Trisakti itu mendorong program tersebut untuk bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Menurutnya, jika jalan tani dibuka atau diperbaiki, maka akan mempermudah mobilisasi sarana produksi dan akses mobilisasi alat mesin pertanian (Alsintan) ke sawah.
"Tentu berbeda jika petani menggunakan alsintan dibandingkan secara manual, ini akan berpengaruh terhadap produksi pertanian yang dihasilkan," beber ASA.
Selain itu, dengan memperbaiki jalan tani akan mempermudah pengangkutan hasil pertanian. Sehingga hasil pertanian tidak terlantar lagi.
"Banyak petani tidak menjual hasil pertaniannya karena tidak bisa mengangkut dari sawah atau kebun ke rumahnya, mereka tidak bisa jual, kalau jalan sudah bagus, maka bisa saja pembeli datang langsung ke sawah," urainya.
Dengan demikian, ASA optimis program pembangunan jalan tani yang dijalankan bersama jajarannya akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani. Dia pun optimis pembangunan jalan tani akan diprogramkan tahun depan. (sir)
