Peristiwa nahas itu bermula saat ratusan korban menghadiri acara takziah salah seorang warga bernama Daeng Mile di Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.
Pihak penyelenggara menyediakan 250 makanan siap saji untuk para tamu undangan. Selesai acara, mereka pun menyantap makanan itu di lokasi acara, dan di rumah masing-masing.
Lalu pada hari Jumat, (1/10/2021), warga pun mulai merasakan gejala seperti nuang air besar.
"Tetapi mereka menganggap bahwa itu penyakit biasa. Cuma ada bebereapa orang ke Puskesmas memeriksakan diri. Pada saat Jumat sore itu, mereka masih menganggap bahwa itu bukan keracunan, itu hanya penyakit biasa," kata Camat Galesong Utara, Amran Jaya kepada wartawan.
Lalu pada hari Sabtu, (2/10/2021) hari ini, warga yang sempat menyantap makanan di acara takziyah pun mulai pusing dan mual.
"Setelah kami dari pemerintah kecamatan dan pemerintah desa mendapatakan informasi tersebut, kami langsung melakukan komunikasi dengan pihak Puskesmas," tambahnya via telepon.
Ratusan warga ini dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setempat. Bahkan ada yang dirujuk ke rumah sakit di Makassar.
Warga semakin panik, saat mendengar kabar bahwa salah satu korban berinisial A (8) meninggal dunia di RS Labuang Baji, Makassar.
"Setelah dievakuasi, kita hitung-hitung ada 90 orang. Bertambah lagi 98 orang dievakuasi ke RS Daeng Toa. Kemudian jam 15.00 WITA tadi, ada empat warga harus di rumah sakit di Makassar," tambahnya. (Ishak/fajar)