MAKASSAR - Simulasi Pembelajaran Tatap Muka tingkat SMP di Makassar mulai dilakukan pada hari Senin, (4/10/2021).
Sebanyak 28 SMP Negeri maupun Swasta di 14 kecamatan mulai melakukan PTM.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengatakan, apa yang dilakukan hari ini merupakan simulasi, bukan uji coba.
"Simulasi adalah menerapkan apa yang menjadi skenario kita kemudian kita melihat dalam satu Minggu ini apa-apa yang perlu disempurnakan," katanya ketika melakukan peninjauan di, SMPN 6 Makassar, Jalan Ahmad Yani, No. 25 Makassar.
Danny mengatakan, seluruh siswa yang masuk PTM hari ini diwajibkan swab antigen terlebih dahulu.
"Jadi bukan sampling random. Tapi total 100 persen. Karena kami punya stok antigen sejak awal, kami siapkan 400 ribu hanya untuk PTM," tuturnya.
Apabila ditemukan ada yang positif, maka untuk sementara yang bersangkutan tidak diperkenankan ikut PTM.
Lanjut ia menerangkan, dalam dua pekan selanjutnya para siswa akan dites paru-parunya dengan Genose untuk memastikan apakah paru-parunya sehat atau tidak.
Sedangkan untuk tes antigen selanjutnya kata Danny, tergantung dari ketersediaan antigen apakah secara menyeluruh ataukah hanya dirandom.
Ia juga menegaskan apa yang ia canangkan dalam pada program revolusi pendidikan.
"Semua harus sekolah, yang pertama adalah hibridisasi pembelajaran seperti tadi. Ada yang di kelas, ada luring daring satu momen dihibridisasi. Artinya kita bisa dua kali lipatkan rombel (rombongan belajar) nanti," jelasnya.
Menurutnya kapasitas rombel nantinya bisa sampai 250. Artinya tidak ada lagi orang yang tidak sekolah, karena daya tampungnya bisa dua kali rombel yang standar.