Fajar.co.id, Luwu Utara -- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan Povinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadikan Kabupaten Luwu Utara sebagai lokus Studi Lapangan bagi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) II Kabupaten Nunukan. Pemilihan Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan PKA II Kabupaten Nunukan atas rekomendasi Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan LAN Makassar
“Pemilihan Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan (stula) adalah pilihan yang tepat dan selektif karena dalam evaluasi kami yang mengawasi pemerintahan, profil birokrasi melayani yang sangat baik di bawah kepemimpinan ibu Indah, menjadikan Luwu Utara sebagai sumber belajar,” ungkap Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan LAN Makassar, Rabu (6/10/2021), pada kegiatan Studi Lapangan Peserta PKA II Nunukan yang digelar virtual.
Taufik mengatakan, dalam birokrasi yang melayani banyak inovasi dan kreativitas yang telah dihasilkan Pemda Luwu Utara, baik di tingkat provinsi maupun nasional. “Ini menjadikannya sebagai role model, dan direplikasi oleh daerah lain,” terangnya. Untuk itu, kata dia, pemilihan Luwu Utara sebagai pusat belajar adalah sangat tepat. “Inilah alasan kami membawa pejabat eselon III Pemda Kabupaten Nunukan untuk belajar di Luwu Utara,” sebut dia.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang juga mengikuti kegiatan ini secara virtual dari Ruang Command Center menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda Nunukan yang telah memilih Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan, tepatnya di Dinas PMPTSP dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Indah menjelaskan, pascabencana banjir bandang, Pemda telah menyusun Rencana Rehabilitas dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) banjir bandang yang desain penanganannya sampai 5 tahun ke depan yang juga sejalan dengan penanganan COVID-19 untuk pemulihan ekonomi nasional.