Salah satu peternak sapi di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Muh Saleh telah merasakan manfaat dari program ini. Bahkan, harga sapi yang ia jual berbanding dengan produksi padi satu hektar sawah.
"Bukannya kita mau takabur, tapi kalau kita mau bandingkan, memang setara harga sapi dengan satu hektare sawah, bahkan bisa lebih," ujarnya belum ini.
Saleh mengaku kerap menjual sapi seharga Rp20 juta hingga Rp30 juta per ekor. Di masa pandemi Covid-19, bisnis ini tidak terdampak seperti bisnis lainnya.
Permintaan sapi potong dan anak sapi atau sapi pedet masih tetap stabil. Sehingga mereka tidak mengalami kerugian akibat wabah virus korona.
"Alhamdulillah, usaha kami tetap berjalan, tidak ada hambatan meski kondisi ekonomi kita terpuruk akibat pandemi," tambahnya. (sir)
