Tidak hanya itu, tatanan yang mendapatkan perhatian lebih tim penilai adalah tatanan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Sehat, yaitu Program Kampung Iklim di Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur.
Tatanan ini juga dinilai berhasil memberdayakan masyarakat setempat yang di dalamnya terdapat pembuatan pupuk kompos dari bekam padi.
Apalagi proklim ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, itu dibuktikan dengan penghargaan sebagai proklim kategori Utama yang berhasil diterima dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada tahun 2020 lalu.
"Ini yang menarik juga dan setelah melihat semua lokus yang telah ditetapkan Pemkab Sinjai, penilaian kami secara umum itu bagus," jelas Nevy yang juga dari Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI.
Sementara, Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib selaku Tim Pembina KKS Sinjai mengharapkan dari hasil penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi KKS dari pusat, Sinjai dapat mempertahankan kabupaten sehat dengan status Wistara II.
"Sebelumnya, kita telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi penilaian ini. Apalagi, bapak Bupati Sinjai juga telah mendorong kami agar semua stakeholder terlibat untuk menyukseskan proses verifikasi oleh tim penilai," tandasnya. (sir)