FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA-- Perkembangan sistem pertanian di Indonesia saat ini sudah sangat pesat, namun implementasi penerapan teknologi budidaya di setiap daerah belum sepenuhnya merata, hal ini lah yang membuat para petani di sebagian daerah masih menerapkan sistem budidaya konvensional yang menjadi kebiasaan turun temurun tanpa adanya perubahan signifikan yang dapat memaksimalkan hasil yang didapatkan.
Melalui kegiatan Produk Teknologi yang di Diseminasikan ke Masyarakat (PTDM) tahun 2021, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat bekerjasama dengan Tim dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) membuat kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi Budidaya Aeroponik, Akuaponik, serta Penerapan Sistem Minapadi di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Minapadi merupakan teknologi tepat guna dalam rangka optimasilasi produktifitas lahan sawah melalui integrasi budidaya ikan dengan padi. Aeroponik merupakan sistem bercocok tanam diudara tanpa menggunakan tanah. Sementara akuaponik merupakan sistem pertanian yang mengombinasikan akuakultur atau pemeliharaan ikan dengan hidroponik. Jadi ada 3 jenis kegiatan yang lakukan dalam 1 program.
Tim ini terdiri dari Jabal Rahmat Ashar SP., M.Si (Dosen UMI) sebagai ketua, Dr. Arsad Bahri S.Pd., M.Pd (Dosen UNM) sebagai anggota dan Dr. Suherah SP., M.Si (Dosen UMI) sebagai anggota.
Jabal Rahmat Ashar selaku ketua tim mengatakan, bahwa ada beberapa tahapan kegiatan yang di lakukan selama program ini dilaksanakan, mulai dari survey lapang dan sosialisasi hingga monitoring dan evaluasi sebagai tindak lanjut kegiatan ini.