“Kami mengajak para jamaah haji yang tidak berangkat tahun ini tetap bersabar. Kalau tahun berikutnya berhasil diberangkatkan, tentu saja akan diprioritaskan. Pemberangkatan haji ini hanya soal waktu saja,” ujar Khaeroni.
Sementara Bupati Bantaeng, Ilham Azikin minta kepada seluruh Jemaah Haji Bantaeng agar tidak mempercayai berita dan kabar Hoax seputar penundaan Keberangkatan Haji tahun 2020 dan 2021, yakinlah tidak ada pemimpin yang mau menyengsarakan dan mau melihat rakyatnya menderita. Penundaan pelaksanaan haji 2 tahun berturut turut kemarin itu demi keselamatan jiwa kita semua.
“Tetap semangat, jaga kesehatan dan berdoa, Insya Allah Tahun depan kita akan berhaji di Tanah Suci Kembali,” Imbau Bupati Bantaeng Semangati Jemaah Hajinya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid dalam penyampaiannya di hadapan JCH Bantaeng menyebut bahwa Kegiatan sosialisasi KMA 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji di Kab. Bantaeng ini merupakan kegiatan diseminasi ke 21 yang dilaksanakan di Kabupaten Kota Sulsel.
Dan Sosialisasi ini tetap dilakukan meski musim haji tahun 2021 sudah terlewati, Tak lain tujuannya agar JCH dan masyarakat bisa mengetahui dan memahami mengapa kebijakan tersebut harus diambil mesjipun pahit.
“Masih ada sebagian masyarakat yang menanyakan tentang haji, ada yang belum paham. Terjadi tumpang tindih informasi, sehingga diseminasi dilaksanakan dalam rangka membangun suasana kondusif di masyarakat,” Ungkap Ali Yafid.
Meski Kab. Bantaeng menyandang gelar Jemaah Haji dengan Antrian Terlama di Indonesia yakni 46 Tahun, saya sangat yakin, JCH Bantaeng Tetap Optimis untuk Berhaji di tahun depan, Ucap Kabid PHU diamini Seluruh JCH Bantaeng. (*)