Pekan Literasi Digital Mandalika: Pemerintah Indonesia Kampanyekan Lawan Hoax serta Tingkatkan Literasi Digital untuk UMKM

  • Bagikan


Terdapat sekitar 200 juta orang di Indonesia yang aktif menggunakan internet untuk berkomunikasi sekaligus meningkatkan produktivitasnya di rumah. "Namun, teknologi digital juga berdampak negatif ketika digunakan untuk menyebarkan hoaks dan bullying. Karenanya, kita perlu terus meningkatkan kesetaraan dalam literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkannya dengan bijak," tambah Rizki.


Produktif dengan Konten Kreatif


Bertajuk "Pekan Literasi Digital", pada sesi pertama di hari pertama, acara ini akan mengundang pakar digital dari Kemenkominfo untuk hadir sebagai pembicara. Diskusi tersebut berfokus pada edukasi untuk bijak mengidentifikasi hoaks berdasarkan jenis, motif, dan dampaknya, serta bagaimana menghentikan penyebaran hoaks di masyarakat.


Pada acara sesi kedua di hari pertama yang bertajuk "Gali Ilmu: Kelas Dasar Jualan Online/ Hujan Cuan di Era Digital," peserta akan mempelajari pengetahuan dasar tentang pemasaran digital untuk UMKM.

Sesi ini mencakup berbagai praktik dan kisah sukses berbisnis online, serta strategi dalam penetapan harga, branding, dan layanan pelanggan.


Hari kedua berfokus pada strategi menghidupkan kembali pariwisata di Mandalika. Selebriti ternama dan duta Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Nicholas Saputra, akan berbagi pengetahuannya tentang tips berbicara di depan umum dan taktik fotografi untuk konten kreatif.


Pada sesi fotografi, Nicholas akan berbagi pengalaman dan edukasi mengenai teknik pengambilan gambar yang kreatif. Memulai fotografi sebagai hobi, saat ini Nicholas juga dikenal luas sebagai fotografer Instagram, dengan fokus bidikan pemandangan alam dan lanskap, serta memiliki lebih dari 1,2 juta pengikut.

  • Bagikan