Penurunan PPKM level 2, Hunian Hotel di Makassar Meningkat

  • Bagikan
Aktifitas karyawan hotel di tengah pandemi

MAKASSAR — Pandemi Covid-19 dinilai melumpuhkan berbagai sektor, termasuk usaha perhotelan di Makassar. Menurunnya kasus Covid-19 memberikan dampak yang baik terhadap dunia perhotelan.

Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga mengatakan sejak September silam, terjadi peningkatan signifikan dari angka rata-rata okupansi sebesar 25% menjadi 37% pada bulan ini.

“Penurunan level menjadi pemacu bergeraknya hunian untuk terus meningkat (penanganan Covid-19),” ujarnya, Minggu, (10/10/2021).

Selain itu faktor lain yang mendukung adalah banyaknya kunjungan orang-orang pusat selama beberapa bulan terakhir, yang ikut memacu kepercayaan publik dalam penanganan Covid-19 di Makassar. Kegiatan-kegiatan pemerintahan juga menjadi faktor dalam peningkatan hunian hotel.

“Hal ini digerakkan karena mulai adanya kegiatan-kegiatan pemerintahan. Kunker, Kopkar dan Social Event,” tuturnya. Dirinya berharap ke depan status mampu dipertahankan. Agar pemuliahn ekonomi sektor pariwisata dapat secepatnya dicapai.

“Seperti yang baru-baru ini dirilis oleh BPS bahwa September ada pergerakan hunian. Kita bersyukur September sudah mulai bergerak seiring penetapan Makassar PPKM level 2,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Komis B Bidang Ekonomi Keuangan DPRD Kota Makassar Wliiam Laurin mengatakan penurunan kasus Covid-19 Makassar menjadi tren yang baik kembalinya sektor pariwisata yang sempat terpuruk.

“Ini bisa jadi jalan, semoga ke depan kasus Covid-19 ini bisa semakin menurun,” katanya.

Impact peningkatan lanjut legislator PDIP ini, sektor pariwisara di Makassar juga akan berimbas ke Pemerintah Kota. Kondisi sektor pariwisata yang berangsur pulih bisa menjadi jalan untuk menggenjot kembali PAD kota yang sempat jatuh, dan ditarget menurun pada Perubahan 2021 lalu.

  • Bagikan