FAJAR.CO.ID, SINJAI-- Tekanan pandemi Covid-19 membuat ekonomi masyarakat mengalami konstraksi yang dalam, tak terkecuali pelaku UMKM. Refocusing dan relokasi APBD ke sektor kesehatan, mandatori spending, penurunan daya beli masyarakat, demand side pun terganggu.
Letak geografis Sinjai sebagai perlintasan bukan sebagai destinasi membuat Bupati Sinjai memutar haluan kemudi dengan membangun sentra produksi produk UMKM berbasis sektor unggulan daerah.
Pemkab juga melakukan dengan sinergi industri perbankan , asosiasi pengusaha seperti HIPMI, HIPKA serta KAHMIPreneur, Asosiasi Peternak Sapi Perah, kelompok petani gula areng, kelompok nelayan, kelompok penyalur pupuk subsidi dan non subsidi sehingga penyaluran kredit perbankan telah mencapai 1,6Triliun hingga kuartal ketiga 2021.
"Langkah ini dinilai pepat, sudah on the right track bisa menahan penambahan pengangguran dan kemiskinan. Ke depan bisa tumbuh lebih cepat," ujar Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad.
Dalam Forum Business yang dirangkaikan dengan penyaluran modal usaha program KUR Mikro & Kecil, di kantor BRI Cabang Sinjai dihadiri oleh Bupati Sinjai Andi Seto Gadista Asapa SH.LLM, Kepala Dinas Perindag Muh Saleh ST. MT serta perwakilan penerima modal Usaha KUR sektor agro dan ritel.
Poltak Dedy Warta Kusuma Gultom (Kabag Bisnis Kecil Kanwil BRI Sulselbar), Irvan Fahrizal (Pemimpin Cabang BRI Sinjai) , M Yusbar ( Wakil Pemimpin PNM Sulawesi selatan) Ardi Haris ( ketua HIPMI Sinjai) ketua Hipka Sinjai Amal sakti.
Dalam kunjungan ke Sinjai Kamrussamad juga memberikan Orasi Ilmiah di acara pelantikan pengurus HMI Cabang Sinjai di Gedung Pertemuan sinjai. Ratusan mahasiswa hadir selain kader HMI juga antara lain PMII, IMM, BEM dan Kohati.(rls)