FAJAR.CO.ID, BONE -- Inspektorat memaparkan hasil temuannya kepada Wakil Bupati Bone, dan Dinas Pendidikan Bone. Hasilnya ada 14 sekolah yang bermasalah.
Sekolah yang bermasalah itu secara administrasi sekaitan dengan dana BOS. Ada juga temuan fisik yang berpotensi menimbulkan kerugian negara. Ada juga pelaporan yang tidak sesuai.
Hal itu langsung dirapatkan dengan memanggil 14 Kepala UPT yang bermasalah tersebut, dan pembahasan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle.
Menurut Ambo Dalle, pihaknya telah menerima laporan hasil pemeriksaan Inspektorat kepada beberapa UPT SMP maupun SD.
"Kita berharap melalui penyerahan LHP itu pembinaan berkaitan dengan pengelolaan dana BOS di sekolah bisa lebih baik di masa yang akan datang. Insyaallah temuan administrasi dan materi yang selama ini ditemukan bisa terhindari," akunya usai rapat Jumat (15/10/2021).
Sementara Kepala Inspektorat Bone, Andi Muh Yamin mengutarakan, dari hasil pemeriksaan Inspektorat ada temuan administrasi, dan ada temuan terkait fisik. Temuan administrasi yang dimaksud adalah administrasi fisik yang berpotensi kerugian kalau tidak dipenuhi.
"Itu berdasar sampel 7 SD, dan 7 SMP. Sampel itu dikoordinasikan dengan Diknas karena pertanggungjawaban dana BOS sekarang ini lewat aplikasi kementerian," ucapnya.
Kata dia, dari pemeriksaan itu dilihat siapa pelaporan yang terlambat masuk dijadikan sebagai sampel. Sampel itu berdasar dari hasil evaluasi, monitoring yang dilakukan. Dari temuan fisik berpotensi merugikan negara.