Retno selaku Koordinator Tim Verifikasi Lapangan dari Biro Ortala Provinsi Sulawesi selatan mengatakan, tahun ini Kabupaten Bantaeng mendominasi finalis Kompetisi Replikasi inivoasi yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Pemprov Sulsel.
“Jika dipresentasikan, Bantaeng menguasai finalis Kompetisi sebesar 60 persen, sesuatu yang luar biasa pencapaiannya, dan semua finalis tersebut berasal dari inovasi bidang kesehatan,” paparnya.
“Diharapkan ke depan Bantaeng mulai mendorong juga inovasi dari bidang lainnya bukan hanya kesehatan, sebab dalam catatan Panitia beberapa tahun terakhir masih sangat kurang inovasi dari sector lainnya,” tambahnya.
Tim Verifikasi Lapangan KRIPP SulSel mengirimkan empat orang anggota ke Bantaeng yang berasal dari gabungan Pemerintah, Akademisi dan Mitra Pembangunan.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan yang turut hadir mendampingi Bupati Bantaeng, memberi apresiasi kepada Tim Klinik Layanan Inovasi Kesehatan (KLIK Baik) yang dikoordinir Kabid Kesmas Dinas Kesehatan, Iwan Setiawan yang berhasil mendorong perkembangan inovasi kesehatan, sehingga mampu kembali meloloskan empat inovasinya tahun ini di Kompetisi replikasi inovasi.
Keempat inovasi yang menjadi finalis dan diverifikasi oleh Tim adalah Inovasi SASKIA Peduli Disabilitas dari PKM Baruga, Inovasi SASKIA TANGGUH dari PKM Kassi-kassi, Inovasi SASKIA MANIS dari PKM Lasepang, dan Inovasi SASKIA PUBER dari PKM Campagaloe. (*)