FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Stok vaksin sejumlah daerah di Sulsel semakin menipis. Belum ada penambahan hingga saat ini.
Satgas Covid-19 Sulsel mencatat, per Sabtu, 16 Oktober, stok vaksin Toraja Utara tersisa 456 dosis. Jika animo masyarakat meningkat, maka stok vaksin hanya bertahan paling lama tiga hari ke depan.
Sementara cakupan vaksinasi di sana sudah mencapai 48,5 persen atau 95.969 jiwa. Toraja Utara menjadi salah satu daerah yang menyusul Makassar, Tana Toraja, dan Parepare yang suntikan dosis pertama menyentuh angka 50 persen dari populasi penduduk.
Ahli Epidemiologi Unhas, Prof Ridwan Amiruddin menyebut, grafik percepatan vaksinasi didasari naik turunnya animo masyarakat.
Hanya saja, ada beberapa daerah yang terus menambah angka cakupan vaksinasinya, seperti Makassar. Jika daerah lain juga menunjukkan pergerakan yang sama, maka pemerintah perlu merespons baik.
"Kesadaran akan vaksinasi harus direspons positif oleh pemerintah dengan segera mendistribusikan tambahan vaksin. Bahkan secara merata ke seluruh daerah," tegas Prof Ridwan, Minggu, 17 Oktober.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong menuturkan, ada beberapa persoalan tentang stok vaksin.
Pertama, banyak daerah yang terkendala menjemput stok vaksin. Kedua, data yang diinput pusat, berbeda dengan yang ada di Sulsel.
"Stok vaksin ini hampir kita bahas setiap hari. Karena yang ada diaplikasi masih banyak kelihatan. Faktanya stok sudah menipis atau bahkan relatif habis," ungkapnya.