Lansia Masih Minim Sentuhan Vaksin

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Vaksinasi sangat dipercaya dalam menekan penularan virus disuatu wilayah. Bahkan telah dijadikan tolak ukur dalam penentu penanganan Covid-19.

Sulsel patut bersyukur, sebab saat ini dipenuhi status wilayah dengan tingkat resiko penularan rendah atau zona kuning. Penurunan ini mesti dimanfaatkan pemerintah dalam memberikan suntikan vaksin ke masyarakat untuk mencapai herd immunity. 

Hanya saja, sejauh ini cakupan vaksinasi dosis pertama Sulsel baru menyentuh 34.5 persen atau menyasar 2.438.053 jiwa. Sedangkan, dosis dua baru 20.62 persen atau menyasar 1.455.167 jiwa dari terget 7.058. 141 jiwa. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, mengakui cakupan paling rendah saat ini ialah memang ada pada kelompok lansia.

"Banyak aturan sebelumnya yang tidak semata-mata membolehkan kelompok ini langsung menerima vaksin. Makanya kita punya perlakuan khusus kepada mereka dengan menyiapkan vaksin jenis Moderna," ucapnya.

Kendati demikian, Muhammadong menyebut pemprov terus melakukan upaya kebut vaksin diberbagai daerah. 

"Layanan vaksin kita ini semakin mudah dan bisa diikuti berbagai titik, sisa bagaimana masyarakat sadar bahwa vaksin itu sangat penting dan dengan sukarela ikut lakukan vaksinasi," ujarnya.

Data yang dihimpun FAJAR, per awal Oktober, kelompok lansia baru mencapai 15 persen vaksin dosis pertama. Sedangkan, dosis kedua hanya sekitar 10 persen. 

Ini masih jauh dikatakan standar, mengingat jika setiap wilayah di Sulsel dalam penurunan dari level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 1 minimal 60 persen capaian vaksinasi lansia di atas umur 60 tahun. 

  • Bagikan