Tana Toraja Kembali Oranye

  • Bagikan
Ilustrasi / Jpnn

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tana Toraja perlu ekstra lebih dalam penanganan Covid-19. Pasalnya, daerah wisata budaya ini harus kembali naik ke status zona wilayah dengan tingkat resiko penularan sedang atau zona oranye. 

Artinya, Tana Toraja hanya berada pada zona kuning, tak kurang dari tiga pekan sejak 5 Oktober lalu dan satu-satunya wilayah zona oranye di Sulsel. Ini menandakan jika pergerakan kasus di sana masih relatif tinggi. 

Data yang dihimpun FAJAR, per Kamis 21 Oktober. Penambahan kasus positif harian Tana Toraja cukup tinggi dibanding daerah lain yakni 13 kasus. 

Menanggapi hal itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong mengaku Tana Toraja memang cukup tinggi pergerakan kasusnya. Bahkan, sesekali melebihi Makassar sendiri. 

"Ini tentu perlu antisipasi lebih Pemda di sana agar tidak menganggap remeh, rendah tingginya penularan virus. Belum bisa kita tentukan bagaimana virus ini betul-betul hilang," katanya kepada FAJAR, Jumat, 22 Oktober. 

Lanjut Muhammadong, tak hanya status zona wilayah yang berubah. Pembatasan sosial di sana pun kembali harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. 

Padahal, cakupan vaksinasi Tana Toraja cukup tinggi, bahkan sudah mencapai 50 persen. Ini tentu sudah lolos salah satu indikator pada PPKM Level 2 dengan syarat sentuhan vaksinasi harus 40 persen ke atas.

Per Jumat, 22 Oktober. Suntikkan dosis pertama Tana Toraja sudah menyentuh 53.6 persen atau menyasar 120.326 jiwa. Sedangkan, dosis kedua 41.5 persen atau menyesar 93.360 jiwa dari target 223.807 jiwa.  

  • Bagikan