“Semoga momentum Hari Santri dan launching Kampung Qur’an Al-Ihsan ini akan menjadi spirit bagi masyarakat untuk belajar tentang Alquran sehingga memperteguh Kabupaten Jeneponto sebagai daerah yang religius sesuai misi-misi SMART” tutur Ihsan Iskandar.
Senada dengan Bupati, Sekda Jeneponto H.M Syarifuddin Nurdin juga memberikan apresiasi kepada Yayasan An-Najm dan Bupati yang akan menjadikan tempat ini sebagai tempat pembelajaran semua tingkatan masyarakat untuk memperbaiki bacaan Quran.
"Selain itu, suasana tempat ini akan menjadi spirit bagi masyarakat untuk melakukan wisata religi” ungkap Syarifuddin Nurdin.
Pimpinan cabang DD Sulsel Rahmat Hidayat HM turut merasa bahagia atas antusias masyarakat dengan adanya program akbar dakwah keagamaan yang akan dijalankan di Kampung Qur’an Al-Ihsan.
Rahmat memaparkan bahwa santri FHQ Jeneponto telah mencapai lebih dari 700. Angka ini merupakan jumlah tertinggi di Sulawesi Selatan dan Tertinggi kedua secara nasional.
Kadis Pendidikan Jeneponto Nur Alam sekaligus santri FHQ Jeneponto mengutarakan bahwa 700 santri FHQ ini merupakan langkah awal, kedepannya diharapkan akan lebih banyak lagi mendorong lapisan masyarakat untuk memperbaiki bacaan qur’an.
Diketahui, FHQ Jeneponto merupakan program layanan dakwah Dompet Dhuafa yang diinisiasi sejak tahun 2015 untuk para masyarakat dalam belajar, meningkatkan bacaan dan hafalan Alqur’an. (*)