FAJAR.CO.ID, PINRANG--- Mengantisipasi pudarnya pemahaman siswa terhadap tradisi dan budaya, SMAN 3 Pinrang melalui sanggar seni menggelar Pentas Seni pekan lalu dengan tema "Merawat Tradisi Mempertahankan Budaya,".
Kegiatan tersebut digelar di halaman sekolah dengan tetap berupaya mematuhi protokol kesehatan dengan desain sederhana penuh makna yang dikerjasamakan dengan Sanggar Seni Lasinrang Pinrang.
Menurut kepala SMAN 3 Pinrang, Abdul Wahid Nara menjelaskan, budaya dan Tradisi pada prinsipnya harus dirawat, dijaga, bahkan dikembangkan seiiring dengan perubahan zaman.
Tarian suku Bugis Makassar, Mandar, Toraja perlu dirawat sebagai karakter salah satu anak bangsa. Ini artinya modernitas tidak mengubur tradisi, justru unsur modernitas menjadi sarana mengenalkan kepada public sebuah tradisi.
"Makanya kami pentaskan berbagai tadi tradisional agar siswa terus mengenal dan membuat siswa mampu melakukan tradisi tersebut" tambah waketum IGI Pusat ini.
Hal senada diungkapkan pembina OSIS SMAN 3 Pinrang, Rahmatola bahwa tujuan menggelar Pentas Seni sebagai ajang pemanasan salah satu projek penguatan profil pelajar pancasila program sekolah penggerak untuk mengaplikasikan merdeka belajar dengan menggelar pentas seni tradisional.
"Di bulan Desember kami akan banyak melibatkan siswa, namun tetap menjaga protokol kesehatan," paparnya. (abd)