Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos, Aisyiyah Sulsel: Posting yang Penting, Jangan yang Penting Posting

  • Bagikan

"Ada istilah saring sebelum sharing, posting yang penting, jangan yang penting posting," bebernya.

Untuk itu, menurutnya, Kementrian Infomasi dan Komunikasi (Kominfo) RI beberapa waktu telah meluncurkan program Literasi Digital dengan 4 pilar utama.

"Yaitu: Etis Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Cakap Bermedia Digital, dan Budaya Bermedia Digital. Program ini tentu saja merupakan respon yang baik dari negara atas berbagai persoalan dunia digital yang terjadi belakangan ini, Kecakapan digital didesain tidak hanya untuk memfasilitasi masyarakat dengan kecakapan tekhnologi dunia digital yang berkembang dengan pesat, tetapi juga membekali mereka dengan literasi media digital baik terkait etika, budaya, keamanan, dan skill atau kecakapannya," tuturnya.

Dosen Universitas Muslim Indonesia ini menambahkan bahwa pihaknya menilai, sebagai organisasi perempuan tertua dengan jaringan dan amal usaha yang besar Kominfo RI memandang Aisyiyah sebagai mitra yang strategis mampu bekerjasama terkait sosialisasi pengembangan materi kecerdasan digital, dan ini juga sejalan dengan konsep perempuan berkemajuan yang menjadi icon perjuangan gerakan Muhammadiyah / Asiyiyah.

"Ghirah perempuan sejati tidak hanya ditentukan oleh perannya dalam membentuk keluarga yang sakinah, namun juga peran dan kontribusinya pada masyarakat yang lebih luas, yang bermartabat, manfaat bagi sesama, salah satunya adalah terkait dengan kecakapan digital," imbuhnya.

"Massifikasi pendidikan literasi telah dilakukan oleh Lembaga penelitian dan pengembangan ’Aisyiyah, salah satunya melalui program Madrasah Perempuan Berkemajuan (MPB), selain itu aisyiyah juga telah cukup intens melakukan sosialisasi terkait literasi media, dalam berbagai forum, baik nasional maupun regional sejak tahun 2015. Beberapa kajian MPB seperti Manhaj Muhammadyah, dakwah advokasi serta konsep perempuan berkemajuan adalah tema-tema yang sangat berkaitan erat dengan etika dan budaya digital," katanya.

  • Bagikan

Exit mobile version