FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Percepatan perkembangan ekonomi digital di penjuru dunia, mendorong ambisi Indonesia untuk memperkenalkan potensi industri di sektor digital. Ini telihat sejak perhelatan Expo yg dihelat 2020 lalu.
Seiring dengan situasi global dan teknologi saat ini, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital besar di masa mendatang.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pertumbuhan ekonomi digital diproyeksi mencapai delapan kali lipat pada 2030. Disadari bahwa pertumbuhan ekonomi digital akan sangat berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia, bahkan dunia.
" Bahkan menurut Asian Development Bank, disebutkan bahwa ekonomi digital dan platform digital itu mampu mendekatkan seluruh lapisan masyarakat, sehingga dapat mendorong perekonomian secara keseluruhan, terutama di masa pandemi saat ini," ucapnya.
Potensi perkembangan ekonomi digital ini kata dia, harus didorong dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu pemerintah terus mendorong potensi pertumbuhan ekonomi digital dalam banyak hal.
"Nah termasuk memberikan kemudahan dalam regulasi, pengadaan pelatihan dan pembinaan transformasi digital yang komprehensif, maupun akses pembiayaan yang inklusif,” tutur Lutfi.
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi digital diproyeksi dapat menghasilkan transaksi hingga Rp4.531 triliun di tahun 2030 atau naik delapan kali lipat dari Rp632 triliun.
Ekonomi digital pun berkontribusi sebanyak 4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan potensi perkembangan tersebut, PDB Indonesia diproyeksi tumbuh menjadi Rp24.000 triliun pada 2030.