FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Sejumlah petambak Kecamatan Pitumpanua menyambangi Gedung DRPD Wajo, Rabu, 27 Oktober. Mereka menagih janji legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil)-nya.
Salah seorang petambak Kamal mengatakan, kedatangannya bersama petambak berbagai komoditi, ingin menyampaikan permasalahan dalam pengelolaan tambak.
Yakni, sertifikat tambak gratis untuk petambak, perintisan jalan tani di Bangsalae Kelurahan Siwa, berserta pengadaan listrik.
"Perintisan supaya memudahkan kami membawa keluar hasil panen ke jalan," ujarnya.
Pihak berharap, legislator asal Dapil IV, Kecamatan Keera - Pitumpanua untuk membantu dalam pengurusan sertifikat tambak gratis seperti dijanjikan saat pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu.
"Kami datang menagih itu juga. Dibantu uruskan sertifikat tambak gratis," sebutnya.
Sementara Camat Pitumpanua, Andi Cakunu menyampaikan, luas tambak di Pitumpanua sekitar 2.092 hektare (ha), dengan berbagai jenis komoditi. Seperti udang, ikan bandeng dan rumput laut.
"Hasil produksi tambak kita setiap tahun cukup besar. Di tahun 2019, 66.442,82 ton kemudian meningkat di tahun 2020 sebesar 66.596,38 ton," tuturnya.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Wajo, Herman Arif menjelaskan, perintisan jalan yang diinginkan para petambak, pada dasarnya bisa terwujud melalui Dinas Perikanan (Diskan) Wajo.
"Ini bisa diajukan di APBD 2022 untuk jalan industri di Diskan Wajo. Keluhan ini seharusnya prioritas karena kebutuhan masyarakat," nilainya.
Terkait pengurusan sertifikat tambak gratis yang ditagih oleh petambak. Ia tidak mengetahui masalah itu. Walaupun begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor BPN Wajo. (man)