Sementara itu Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud mengatakan bahwa mahasiswa fakultas tarbiayah menjadi ujung tombak lembaga pendidikan di masa mendatang. Menurutnya ini salah satu yang ditempuh pemerintah untuk menuju Indonesia Emas 2045 yaitu Pendidikan rakyat Indonesia secara merata.
“Ini tentu peluang, sekaligus menjadi tantangan bagi mahasiswa fakultas tarbiayah dan keguruan. Karena, sukses Pendidikan akan ditentukan oleh profesionalisme seorang guru dan metode pola pengajaran,” katanya.
“Jadi pola pendidikan akan dititik beratkan pada pendidikan advokasi, pembekalan interpernership, dan Pendidikan karakter akan semua berubah, karena kita memang akan menghadapi situasi perubahan global,” jelas Lanyalla.
Kemudian Ketua Dema FTK UIN Alauddin Makassar, Fajar Muharram mengatakan kegiatan ini akan menjadi ajang memperkuat silaturrahmi antar mahasiswa se-Indonesia Timur. Juga akan menumbuhkan jiwa kompetitifnya.
“Jadi di kegiatan ini ada lomba, seperti, puisi, essay dan debat. Kemudian hari ketiga akan diisi dengan seminar nasional, dan di hari terakhir wisata religi,” ungkapnya.
“Kami berharap, kegiatan ini menjadi ajang pemacu semangat kita sebagai mahasiswa yang memiliki background pendidik untuk berintegritas,” tuturnya.
Untuk diketahui kegiatan ini diikuti 10 perguruan tinggi Islam se-Indonesia Timur yang berlangsung selama empat hari dan didampingi oleh steering committee, Priandi Dewa Raja, Muh Wahyudin WS, Baharuddin, Nurfadli dan Ridwan. (*/fnn)