Awalnya AL mengaku diminta membayar Rp850 ribu untuk satu paspor. Sementara ia mengurus paspor untuk dua orang ponakan. Artinya harus menyetor Rp1,7 juta.
AL menyebut adanya persekongkola yang terjadi untuk mengatur harga. Bahkan salah seorang kepala seksi di Kantor Imigrasi ikut terlibat. Tapi setelah ia membawa uang Rp850 tersebut, malah pihak atau oknum imigrasi meminta uang tersebut dinaikkan.
"Setelah saya mau bayar Rp850 ribu, eh malah ditawar naik lagi Rp1 juta. Saya ok kan, eh malah naik lagi jadi Rp1,350 juta. Saya bilang saya akan buka ini (tawar menawar pungutan)," bebernya. (abd)