FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Letaknya sekitar 8 kilometer dari pusat Ibu Kota Kabupaten Pangkep, bagi yang ingin menghabiskan waktu saat senja, maka Objek Wisata Taman Mangrove Biringkassi di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro akan menjadi pilihan destinasi terbaik saat senja di Kabupaten Pangkep.
Sebelumnya kawasan ini hanyalah sebagai tempat sandar kapal-kapal nelayan yang merapat ke daratan dari berbagai pulau. Meski juga sudah sering dijadikan spot foto dengan latar belakang Pelabuhan Biringkassi milik PT Semen Tonasa dengan serta juga beroperasinya pembangkit listrik Boiler Turbine Generator (BTG) di Pelabuhan Biringkassi dan hadirnya juga Coal Unloading System di areal pelabuhan tersebut, dari kejauhan pun nampak kapal kontainer pengangkut batu bara yang hendak merapat serta kapal-kapal besar yang siap mengangkut semen untuk dipasarkan melalui jalur laut.
Meski berdiri kawasan industri tak lantas menjadikan desa padat penduduk ini tercemar. Malah justru semakin tertata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menata ekosistem pesisir lewat kehadiran taman wisata mangrove. Penataan objek wisata ini secara resmi pada tahun 2019, Desa Wisata Biringkassi atau yang disingkat Dewi Birkas ini diresmikan langsung Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI.
Bahkan kehadiran perusahaan persemenan di areal pedesaan dan pesisir Bulu Cindea itu tak hanya berdampak positif bagi pelestarian mangrove dan ekosistem bawah laut, juga berdampak terhadap para pelaku UMKM yang ada di desa tersebut. Tonasa secara berkelanjutan menggelontorkan dana untuk pelaku UMKM hasil budidaya perikanan dan keluatan yang dikelola masyarakat Bulu Cindea, bahkan termasuk juga dana berkelanjutan untuk 11 desa lingkar di sekitar perusahaan baik bantuan modal juga perhatian terhadap lingkungan sekitar permukiman masyarakat.