Mantan Kades Bulu Cindea itu menjelaskan, ada berbagai spot foto memanjakan pengunjung yang datang di hutan mangrove Desa Bulu Cindea ini. Bahkan dikatakan, wujud kepedulian perusahaan dilakukan juga dengan menggelontorkan dana bergulir untuk para pelaku UMKM yang ada di desa tersebut secara berkelanjutan.
"Ada banyak spot foto di sini, ada lorong sehat, kampung pelangi dan jelajah mangrove. Selain itu pengunjung juga bakal disuguhkan dengan produk-produk kuliner lokal. Serta ada spot pembudidayaan garam, ini semua dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat pada sektor pariwisata, bahkan selain bantuan untuk pengelolaan objek wisata, Tonasa hadir juga membantu para pelaku UMKM yang ada disini lewat dana CSR," bebernya.
Senada dengan itu, Sekretaris Desa Bulu Cindea, Syahril mengungkap bahwa perbaikan dermaga wisata itu dilakukan pada 2019 menggunakan anggaran desa dan CSR PT Semen Tonasa.
"Pembangunannya disini besar peranan langsung dari perusahaan. Melalui dana CSR sebagai bentuk kepedulian terhadap sektor lingkungan dan pariwisata sekitar areal perusahaan," ujarnya.
Dijelaskan bahwa, bantuan perusahaan pada pembangunan dermaga pada 2019 itu dimulai dari pengerjaan spot-spot wisatanya, pembangunan kamar mandi, pembangunan dermaga hingga penanaman pohon mangrove.
"Jadi CSR memang yang terjun langsung ambil bagian pada pengerjaan spot wisata di dermaga, ada pembangunan kamar mandi juga hingga penanaman pohon mangrove dilakukan secara berkelanjutan," jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Mufti Arimurti bahkan bersama rombongan manajemen pernah berkunjung langsung ke lokasi ini baru-baru, untuk memastikan program tersebut tetap berjalan secara berkelanjutan.