Dalam penggunaan GeNose tersebut kata dia, ada beberapa yang sempat positif, namun setelah diulang berubah.
"Kita dipantau di tiga sekolah yang kita datangi, di sekolah pertama ada satu yang positif. Kita suruh break 30 menit, kumur-kumur, lalu meniup lagi, Alhamdulillah hasilnya negatif. Karena memang positif rate-nya lemah, makanya diulang," jelas Fatma.
"Di sekolah ketiga ada juga positif, langsung kita suruh meniup lagi, alhamdulillah hasilnya negatif," jelasnya.
Penggunaan GeNose kata dia, sudah jelas SOP-nya. Sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
"Juknisnya sudah ada, sensitivitasnya ada, petunjuknya itu harusnya diikuti. Jadi kemungkinan erornya itu karena anak yang tadi ditanya baru selesai makan," imbuh orang nomor dua Makassar ini. (hmk/fajar)