FAJAR.CO.ID, SIDRAP----Segenap eleman masyarahat hingga mahasiswa meminta DPRD menggunakan hak interpelasi. Pemda dinilai harus memberikan penjelasan yang terang terkait kecurangan tes CPNS yang terjadi.
Tes kecurangan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di sejumlah daerah di Indonesia, mengundang kecaman dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk di Sidrap yang tercatat sebagai daerah yang terbanyak ditemukan kecurangan.
Semuanya berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas secara transparan oleh aparat. Termasuk aktor intelektualnya serta panitia lokal yang ditengarai memiliki keterlibatan dalam meluluskan 62 peserta CPNS terindikasi curang yang ditemukan tim BKN Kanreg IV Makassar.
Menyikapi masalah ini, ratusan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) melakukan aksi unjuk rasa (Unras) gabungan dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidrap dari HIMAP dan HIMPOSIP, Senin, 1 Oktober.
Koordinator Lapangan (Korlap), Sernandi yang juga Ketua Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik PC IMM Sidrap menyampaikan, aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidrap membawa beberapa tuntutan.
"Dan salah satu tuntutannya memdesak DPRD Sidrap untuk secepatnya menggunakan hak Interpelasinya di mana yang kita ketahui bahwa anggota DPRD Sidrap ini memiliki hak istimewa akan hal tersebut yang menjalankan fungsi pengawasan lembaga legislatif terhadap pelaksanaan Pemerintah Daerah (Pemda)," desaknya saat dikonfirmasi FAJAR.