FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar melaksanakan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) dengan sejumlah tokoh masyarakat di Aula Kantor Lurah Manggala, Senin (2/11/2021).
PKM ini dilaksanakan sebagai tahap awal penyusunan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam rangka rencana Pembangunan “Intake Moncongloe’, dipandu Konsultan Amdal dan Pemantau dari Dinas KLH Makassar.
Dalam acara ini terungkap berbagai masalah, seperti di lokasi pembuangan akhir tinja di bantaran sungai kadang tak sesuai SOP. Termasuk pembuangan tinja peternakan Babi dipertanyakan.
Selain itu, luas dan alas hak tanah serta nama ‘Moncongloe’ juga minta diganti karena proyeknya PDAM Kota Makassar.
Andi Arfan Ramli yg mewakili Dirut PDAM menjelaskan, proyek yang berlokasi di RW 09 Kelurahan Manggala ini, diharapkan akan produksi air bersih dari Sungai Tallo sebagai back up air baku yang selama ini dari Sungai Lekopancing, Kab Maros.
“Produksinya 1.200 liter/detik, untuk melayani konsumen sekitar 7 dari 15 Kecamatan di bagian Timur Kota Makassar,” jelasnya.
Ketua FK LPM Andi Pasamangi Wawo mengatakan, sepanjang protap sesuai prosedur, pihaknya mendukung dan mendorong agar program ini segera terwujud guna memenuhi kebutuhan pokok manusia peroleh air bersih yg selama ini terasa tak memadai.
“Kami bersyukur karena keluhan warga soal kebutuhan air bersih sesuai harapan mereka, bakal terpenuhi”, katanya.