FAJAR.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi meminta Balai Sains Bangunan Direktorat Bina Teknik Pemukiman dan Perumahan Kementerian PUPR agar memperkuat penelitian.
"Hasil penelitian soal bangunan jangan hanya tersimpan di meja bapak. Penelitian tentang bangunan harus terpublikasi dengan baik dan juga sampai kepada masyarakat," kata Fauzi saat kunjungan kerja ke Direktorat Bina Teknik Pemukiman dan Perumahan Kementerian PUPR di Bandung, Kamis (04/11/2021).
Menurutnya, informasi soal bahan bangunan yang berbahaya juga perlu lebih ditingkatkan sosialisasinya. Sehingga diketahui masyarakat luas.
"Bisa kita inventarisir bahan-bahan bangunan yang berbahaya bagi masyarakat dan disosialisasikan massif," terangnya.
Anggota DPR dari Dapil Sulsel III ini juga meminta jika memungkinkan Direktorat Pemukiman dan Perumahan melakukan kajian terhadap tender bangunan. Khususnya penawaran yang biasanya ditawar terlalu rendah.
"Perlu juga kita lihat nilai kewajaran sebuah pekerjaan. Jangan hanya karena nilai yang ditawarkan pengusaha rendah sehingga diterima. Sebab ini bisa mempengaruhi kualitas dan sering terjadi masalah di belakang hari," tambahnya.
Fauzi meminta adanya standar yang lebih baik yang dijadikan pedoman mutlak dari tiap infrastruktur yang dilelang Kementerian PUPR. "Sehingga, usia bangunan bisa panjang dan juga nilai manfaatnya bisa lebih dirasakan masyarakat," tandasnya.(fik).