“Bupati Bantaeng sebagai inisiator dan Ketua Tim Pusat Penanggulangan Gizi Terpadu yang dihadirkan di Bantaeng, merupakan yang pertama di Indonesia. Upaya ini dianggap sebagai langkah positif dalam mendukung upaya pemerintah dalam penanganan/pencegahan stunting”, ujarnya.
Terdapat 5 Bupati/Walikota termasuk Bupati Bantaeng yang menerima Penghargaan Tertinggi MKK dari Kepala BKKBN pada hari ini. Selain itu ada 1 penerima Wira Karya Kencana dan 1 penerima Dharma Karya Kencana. Kegiatan penyematan penghargaan ini dirangkaikan dengan kegiatan Launching Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021. Untuk seluruh Indonesia ada 68.478.139 keluarga yang terdata dan untuk Kabupaten Bantaeng ada 60.263 keluarga terdata pada 1 April hingga 31 Mei 2021. Selain memotret keluarga Indonesia, pendataan keluarga ini juga memotret keluarga yang beresiko stunting.
Bantaeng juga sukses Pendataan Keluarga Tahun 2021 dengan urutan keempat tercepat se Sulsel juga telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kepala Bkkbn pada Harganas XXVIII lalu. Selain itu Pelayanan Momentum Sejuta Akseptor juga selalu sukses dengan pelayanan KB secara massif di seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng
Setelah acara penyematan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara dialog Bapak Bupati bersama tim dengan Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. M. Rizal Martua Damanik, bersama Bupati Batubara Prov. Sumatera Utara, H. OK Arya Zulkarnaen.
Turut mendampingi Bupati Bantaeng yakni Kepala Bappeda Bantaeng, Muh. Dimiati Nongpa, Kabid Pengendalian Penduduk K3, H. Tabbulu dan Kasi Pengendalian Penduduk Data dan Informasi Keluarga, Fahmi Kurniawan.