Fajar.co.id, Luwu Utara — Sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi permasalahan kemiskinan di Luwu Utara, Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur mengikuti rapat koordinasi Perluasan Wilayah Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021 secara Virtual, yang di gelar oleh kementerian sekretariat negara, sekretariat Wakil presiden RI, Kamis (04/11/2021).
Supriyoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakannya Pembangunan Manusia dan Pemerataan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam paparannya mengatakan, Pemerintah Pusat melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K) akan memperluas target penyelesaian kemiskinan ekstrem di 212 kabupaten dan kota pada akhir 2022. Target penyelesaian kemiskinan ekstrem tersebut ialah harus mencapai nol persen di akhir 2024.
Menurutnya terdapat dua kelompok besar program kegiatan yang menjadi kunci bagi pemerintah untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem masyarakat. Pertama ialah kegiatan mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin ekstrem melalui bantuan sosial dan subsidi.
Kedua adalah program pemberdayaan untuk meningkatkan produktivitas dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonominya,” jelasnya lagi.
Selanjutnya terkait dengan pengurangan kemiskinan ekstrem, saat ini pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga serta Pemerintah Daerah sesungguhnya telah melaksanakan banyak program. Terbagi dalam dua kelompok utama yaitu kelompok program untuk menurunkan beban pengeluaran rumah tangga miskin, dan kelompok program untuk meningkatkan produktivitas masyarakat miskin.