FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya keras memutus rantai penyebaran Covid-19 termasuk di Kabupaten Wajo. Menjadi perhatian kini yakni memasifkan vaksinasi demi terciptanya kekebalan kelompok atau herd immunity.
Data terakhir per Sabtu (6/11/2021) kasus positif di Wajo telah mencapai angka nol atau zero Covid-19. Namun demikian, hal itu tidak menjadikan pemangku kebijakan setempat berpuas diri. Terlebih Bumi Lamaddukelleng kini malah naik status dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 ke level 3.
Amran Mahmud menyebutkan, naiknya status PPKM karena pertimbangan cakupan vaksinasi. Wajo bersama sejumlah daerah lain di Sulsel, capaian vaksinasinya masih tergolong rendah.
“Saat ini, meskipun kasus positif kita sudah nol kasus, tapi karena cakupan vaksinasi kita masih sekitar 31 persen, jadi PPKM kita naik ke level 3 yang mempersyaratkan minimal harus 40 persen dosis pertama," ungkap Amran Mahmud.
Oleh karena itu, lanjutnya, saat ini pihaknya tengah memasifkan pelaksanaan vaksinasi. Target pada akhir November ini minimal 50 persen dan akhir Desember 70 persen. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam rapat virtual sebelumnya.
"Saya harap masyarakat mendukung untuk kesuksesan pencapaian target vaksinasi tersebut. Jangan-ki' takut divaksin, juga mumpung masih gratis. Saya minta camat untuk membantu memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi dengan berkomunikasi dengan puskesmas," tuturnya.