FAJAR.CO.ID, BONE -- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Bone sisa 10 hari. Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah meminta agar seluruh Calon Kepala Desa (Cakades) menjaga keamanan dan ketertiban.
Saat memulai sambutannya, mantan Kasat Intel Polrestabes Makassar itu menyebut salam semua agama. "Sengaja saya mengucapkan beberapa salam, karena negara kita ini memiliki ras, agama, dan golongan. Berbeda-beda tapi tetap satu," katanya Senin (8/11/2021).
Kata dia, pemilihan kepala desa lebih rawan dibanding pilkada, pilgub, dan pilpres. Pihaknya tidak mau melihat Bone ini terpecah belah. "Kami harus tegaskan, agar kita mengerti kenapa pentingnya keamanan. Penting untuk menjaga situasi dan kondisi. Kami tidak mau ada pecah konflik gegara kepentingan," ucapnya.
Perwira berpangkat dua melati itu mengutarakan, kepala desa bukan untuk dikenal. Tujuan lain demi pembangunan, dan kepentingan masyarakat. Biarkan warga memilih dengan bebas, jangan ada ancaman dan intimidasi.
"Mohon maaf saya pernah mendengar dulu, karena kalau tidak dipilih akan di senso rumahnya. Saya pastikan ada kita kerja lain-lain pasti ketahuan. Tidak mungkin tidak. Kalau tidak bisa hari ini, mungkin besok. Makanya saya bilang jangan lagi pakai cara-cara seperti dulu. Denagaga," tegasnya.
Alumni Akpol 2003 itu menuturkan potensi permasalahan yang muncul diantaranya, politik uang, kampanye hitam, intimidasi kepada masyarakat, kampanye di luar jadwal, mobilisasi pemilih dari luar, dan keterlibatan parpol serta ASN.
"Negara ini bukanlah negara barbar. Bone ada aturannya. Jangan coba main-main. Kemarin dua anggota saya pecat, satu diantaranya keluargaku. Saya tidak pandang bulu," tegasnya. (agung/fajar)