Bantuan untuk karyawan dan pengusaha sektor pariwisata juga terkesan hanya 'lips service' saja, iming-iming bahkan oleh para pekerja dianggap bualan semata.
"Lihat saja dana hibah, kartu prakerja dan permintaan bansos yang sama sekali tidak pernah terealisasi dan tidak pernah menyentuh sektor ini," pungkasnya. (ikbal/fajar)