Konjen Australia Sebut Layanan Publik di Bantaeng Menginspirasi Daerah Lain

  • Bagikan

Tim Leader Kompak di Sulsel, Anna Winoto mengatakan, Bantaeng memiliki inovasi yang terus memudahkan layanan publik. Hal ini sama yang dilakukan oleh Kabupaten Pangkep. Kedua daerah ini memiliki benang merah yang spesifik terkait dengan inovasi.

"Pertama, Bantaeng dan Pangkep secara spesifik ingin terus menjangkau masyarakat-masyarakat yang sulit terjangkau untuk pemenuhan hak-hak dasar," jelas dia.

Dia menambahkan, Bantaeng juga telah berhasil menitik beratkan peran masyarakat untuk pembangunan di daerahnya. Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan ini terlihat jelas, terutama dalam setiap inovasi.

"Ada anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dilatih dan dimobilisasi untuk menentukan masa depan desa mereka masing-masing," tambahnya.

Dia juga mengakui jika Bantaeng telah mendorong kerja sama yang baik untuk semua stakeholder. Menurut dia, kerja sama semua pihak berhasil mewujudkan pelayanan publik yang menyentuh lapisan terkecil di masyarakat.

"Ada kerja sama yang baik. Misalnya anggaran operasional Kordukcapil yang dibantu dengan Anggaran Dana Desa (ADD) dan OPD lainnya," jelas dia.

Sekretaris Provinsi Sulsel, Abdul Hayat juga mengakui kerja praktis Bupati Bantaeng. Dia menyebut, bupati bergelar doktor pemerintahan itu telah memecahkan kondisi sosial kemasyarakatan di Bantaeng dalam waktu yang cepat.

"Angka kemiskinan di Bantaeng terus menurun berkat pemenuhan hak dasar ini. Bupati Bantaeng ini memang kerjanya baik, cepat dan tuntas," jelas dia.

Sudut Pandang Lain

Dalam sesi diskusi, Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menjadi narasumber bersama dengan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Pangkep. Dalam diskusi itu, Ilham Azikin bercerita tentang peran semua pihak dalam upaya mendekatkan layanan publik ini.

  • Bagikan