FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan bagi jumlah pasokan darah di PMI, hal ini disebabkan oleh berkurangnya kegiatan donor darah.
Saat ini, stok darah nasional semakin jauh dari perhitungan minimal WHO yaitu sebesar 2% dari total penduduk atau setara 5,2 juta kantong per tahun.
Bahkan, standar tersebut pun sulit dicapai saat sebelum pandemi. Untuk mendukung PMI Makassar dalam memastikan tersedianya suplai darah di wilayah Timur Indonesia.
Untuk itu selain gencar mengadakan donor darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar, menggandeng aplikasi digital flatform Grab untuk menyediakan layanan pengantaran dokumen dan kantong darah. Dimulai Per Minggu Kedua November.
Kolaborasi tersebut hadir sebagai bagian dari program ‘Siagang’ dalam rangka memperingati hari jadi ke-414 Kota Makassar. Layanan Grab dan PMI tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan transfusi darah tanpa harus mendatangi langsung kantor PMI Makassar.
Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Grab, sebab berani mengambil peran dalam misi kemanusiaan. Khusus layanan transportasi membantu penyediaan stok darah, serta pendistribusian kantong darah dari PMI.
“ Diharapkan, kolaborasi strategis ini dapat membantu ketersediaan pasokan darah di PMI Makassar serta dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan transfusi darah," ucapnya.
Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya, mengatakan sangat senang dapat menjadi superapp pertama yang mendukung layanan pengantaran kantong darah dan dokumen dari PMI.