FAJAR.CO.ID, BANTAENG - Kabupaten Bantaeng memang telah dikenal di panggung nasional, hal tersebut tidak lepas dari suksesnya berbagai inovasi yang diciptakan, salah satunya adalah berhasilnya penyelenggaraan program unggulan Kementerian Sosial, yang menjadi percontohan nasional, Puskesos-SLRT (Sisten Layanan Rujukan Terpadu). Ini menjadi daya tarik bagi SLRT kabupaten se-Kalimantan Selatan yang melakukan studi komparasi dan diterima secara Resmi di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Senin (15/11).
Wakil Bupati Kabupaten Balangan, H. Supiani yang merupakan Ketua TKPKD Kab. Balangan mewakili rombongan menghaturkan terima kasih atas penerimaan yang sangat luar biasa. Dikatakannya bahwa kunjungan tersebut dilakukan selain untuk menjaga silaturrahmi, juga untuk melihat keberhasilan penanganan masalah kemiskinan di Kab. Bantaeng.
“Dari data 26 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten kami, terdapat 51.569 jiwa PPKS dan 50% lebih adalah fakir miskin, yaitu berjumlah 36.841 jiwa. Untuk itu kami harus bekerja keras melalui program-program yang bisa mensupport masalah kemiskinan untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayah kami. Mudah-mudahan kunjungan ini bisa memperkaya wawasan kami dalam penanganan masalah kemiskinan di daerah”, ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin yang menerima rombongan secara resmi menjelaskan bahwa SLRT merupakan bagian dari inovasi daerah untuk menangani pendataan kemiskinan, “Alhamdulillah kerja-kerja baik teman-teman SLRT Bantaeng mendapat ruang sehingga dianggap berhasil dalam penyelenggaraannya. Dan sampai saat ini memang menjadi rujukan bagi pemerintah Kabupaten /Kota di Indonesia”, kata Wabup.