Rela Diguyur Hujan Demi Tepati Janji kepada Kelompok Wanita Tani

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,PAREPARE- "Sadda mappabbati ada, ada mappabbati gau', gau' mappabbati tau". Kutipan falsafah masyarakat Bugis yang berisi pesan moral dan makna menepati janji.

Nampaknya, petuah budaya masyarakat Bugis ini telah diterapkan dengan baik dalam karakter Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan.

Di tengah kesibukannya yang padat disertai guyuran hujan yang tiada henti sejak pagi tadi, tidak menciutkan semangat demi menepati janji terhadap sejumlah Kelompok Wanita Tani (KWT), di dua lokasi, yaitu kelurahan Lompoe, dan Kelurahan Watang Bacukiki, Selasa, (16/11/2021).

Bermodalkan mantel berwarna abu-abu, Erna Rasyid Taufan menerobos hujan berkeliling bersama sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam KWT, melakukan aktivitas tani, seperti memetik hasil kebun di pekarangan rumah warga di bawah binaan Dinas Ketahanan Pangan Parepare.

Menurut Erna, selain nilai budaya, menepati janji kata dia, juga merupakan salah satu bentuk kebaikan yang disebutkan dalam al-Qur'an.

"Menepati janji adalah sebuah kebaikan yang tertuang dalam surah Al Baqarah ayat 177," ujar Istri Wali Kota Parepare yang berlatar Dai'ah ini.

Dalam surah Al-Baqarah ayat 177 diuraikan, kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

  • Bagikan