FAJAR.CO.ID, BONE -- Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Bone, Andi Islamuddin mendorong agar para ASN di Kabupaten Bone mampu beradaptasi dan mengakomodasi perkembangan teknologi. ASN harus melek teknologi.
Menurut Sekda Bone itu, dari hasil Dialog Kebangsaan kemarin, Korpri menghadapi tantangan besar saat ini yakni pandemi Covid-19, serta disrupsi di bidang IT dan teknologi komunikasi yang sangat memengaruhi tata kelola pemerintahan.
"Makanya penekeanan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof Zudan agar ASN betul-betul profesional, dan bisa menerapkan elektronik govermance. Agar semua tata pemerintahan dilakukan secara digital," katanya Selasa (23/11/2021).
Selain itu kata dia, ASN juga ditekankan terkait kesetiakawanan harus dijaga serta harus mementingkan kepentingan bangsa dan negara. "Kita berharap ini bagaimana ASN bisa mengejawantahkan yang tertuang di panca prasetya," jelas mantan Kepala BKPSDM Bone itu.
Sementara pemaparan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof Zudan Arif Fakrulloh menuturkan, jika dianalogikan ASN itu pemain bolanya, managernya adalah Sekda. "Harus tetap profesional. Kita menginginkan otonomi birokrasi, dan tidak terkena intervensi," ucapnya.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) itu mengutarakan, ada yang perlu di refresh dari ASN yakni kode etik. Banyak dari ASN yang sudah lupa. Padahal esensi tata kelola pemerintahan ada di dalam Panca Prasetya Korpri.