FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno terus mendorong percepatan vaksinasi di Sulsel. Apalagi capaiannya masih rendah secara nasional.
Hal itu diungkapkan Sandi saat menghadiri vaksinasi massal yang diadakan Relawan Kawan Sandi (RKS) di Nipah Mal, Selasa (23/11/2021).
"Vaksinasi Sulsel masih tertinggal dibandingkan nasional,"katanya.
Adapun lima daerah dengan capaian vaksinasi paling tinggi adalah DKI Jakarta, disusul Bali, kemudian Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Menurut Sandi, percepatan vaksinasi penting dilakukan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jadi ini kita pacu terus karena untuk ekonomi bangkit kita harus mampu meningkatkan vaksinasi,"sebutnya.
Jika sebagian besar masyarakat telah divaksin ditambah penerapan protokol kesehatan yang baik, maka roda ekonomi diyakini bisa segera bangkit.
"Dengan Prokes yang telah terbukti memakai masker mengurangi infeksi 53 persen, mencuci tangan 53 persen, dan jika kita menjaga jarak, 23 persen,"papar Sandi.
Sebelumnya Pemprov Sulsel terus mendorong percepatan vaksinasi. Kali ini daerah dengan capaian paling rendah menjadi tujuan.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mendorong vaksinasi di wilayah yang masih tergolong rendah. Setidaknya suntikan pertama dahulu.
Salah satu yang menjadi sasaran adalah pelajar, sebab pembelajaran tatap muka kembali digelar sehingga rawan terjadi penularan jika tidak cepat diberikan vaksin.