Nursanty menyebutkan bahwa dalam penilaian Kabupaten Sehat, ada 3 (tiga) tingkatan yaitu penghargaan Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda dan Swasti Saba Wistara.
"Kita mulai ikut penilaian Kabupaten Sehat sejak 2015, dan Kabupaten Gowa sudah pada tingkatan Swasti Saba Wistara Ke-2 tahun ini," ujarnya saat hadiri mendampingi Wakil Bupati Gowa menerima penghargaan.
Dirinya menyebutkan beberapa tatanan kabupaten/kota sehat, antara lain, Kawasan Pemukiman Sarana dan Prasarana Umum, Kawasan Tertib Lalu Lintas dan Sarana Pelayanan Transportasi, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Kawasan Pariwisata Sehat, Ketahanan Pangan Dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri serta Kehidupan Sosial yang Sehat.
"Setiap tingkatan indikator beda, seperti di Padapa itu Indikator, ada tatanan pemukiman sarana dan prasarana sehat, kehidupan masyarakat yang mandiri, kawasan pariwisata sehat, tatanan pangan dan tertib lalu lintas. Wiwerda dan Wistara tatanannya lebih banyak," ungkapnya.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih kepada kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan kabupaten sehat.
"Alhamdulillah kita sudah menjadi kota sehat. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan. Di Sulsel tinggal 4 kabupaten/kita yang belum mendapat kabupaten sehat," ujarnya.
Selain itu, pada kesempatan ini juga menerima penghargaan, Kepala Desa Tamanyeleng, Muhammad Yusran sebagai kepala desa terbaik, Asriani sebagai sanitarian terbaik dari Puskesmas Kanjilo dan, Sahriani sebagai Natural Leader. Para penerima penghargaan ini dianggap berperan dalam menyediakan layanan sanitasi masyarakat. (rls)