FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA -- Longsor kembali menerjang gedung sekolah di Tana Toraja, Kamis, 25 November.
Kali ini Sekolah Dasar (SD) Negeri 206 di Lembang Kandua’, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, dijebol material longsor, membuat satu rungan kelas dipenuhi lumpur hingga proses belajar mengajar terpaksa dihentikan.
Peristiwa longsor yang terjadi pada pagi dini hari tadi tersebut, membuat satu ruang kelas di SDN 206 jebol, sejumlah fasilitas sekolah seperti kursi, meja dan buku rusak parah, akibatnya aktifitas belajar terpaksa dihentikan karena pihak sekolah khawatir terjadi longsor susulan.
Sebuah batu besar bercampur lumpur yang longsor dari tebing setinggi 30 meter saat ini belum bisa dibersihkan, sebab curah hujan yang tinggi ditempat tersebut membuat warga sekitar masih takut mendekati lokasi.
Namun untuk menyelamatkan buku dan kursi yang tertimbun longsor, pelajar dengan guru SDN 206 berusaha menyingkirkan lumpur dengan alat seadanya, tetapi karena banyaknya tumpukan material longsor dilokasi sehingga tak banyak yang bisa diambil.
Kepala Sekolah SDN 206, Debora mengatakan, bahwa peristiwa longsor tersebut terjadi dinihari tadi, sehingga tidak ada korban jiwa, namun kerusakan parah pada gedung sekolah sehingga tak bisa digunakan sementara.
“Peristiwa longsor terjadi dinihari tadi, sehingga tidak ada korban jiwa, namun kerusakan parah pada gedung sekolah akibat terkena longsor dan batu besar dari tebing setinggi 30 meter saat belum bisa dibersihkan, sehingga proses belajar terpaksa kami hentikan," katanya.