Inspiratif dan Berdedikasi, 10 Guru Raih Penghargaan dari Dewan Pendidikan Makassar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dewan Pendidikan Kota Makassar menyerahkan 10 penghargaan kepada 10 guru dalam Malam Anugerah Guru Inspiratif sebagai rangkaian perayaan Hari Guru Nasional tahun 2021, yang jatuh pada Kamis, (25/11/2021) malam.

Ketua Dewan Pendidikan, Rudianto Lallo berujar, tema lokal yang diusung dalam momen HGN kali ini adalah "Guru Inspirasiku, Mengabdi Tanpa Pamrih."

"Inilah bentuk apresiasi kami dan bentuk penghormatan kami kepada guru inspiratif baik dari aparatur sipil negara (ASN) dan non (ASN)," ucap Rudianto.

Kata Rudianto, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar memberikan penilaian terhadap guru yang dinilai layak menerima penghargaan.

Indikatornya, kata dia, terkait pengabdian lokasi mengajar dan model pembelajaran, serta sejumlah penilaian lain.

Penghargaan yang diserahkan dibagi ke dalam 3 kategori guru inspiratif, yakni kategori ASN, kategori non ASN, dan kategori Guru Pengabdi.

Peraih penghargaan guru inspiratif kategori ASN:

  • Juara harapan: Satwika Trianti Ngandoh, S.Pd,.M.Pd selaku guru SMP Negeri 14 Makassar.
  • Juara ketiga: Andi Ni'ma Fada, S.Pd,.M.Pd selaku guru SMP Negeri 4 Makassar.
  • Juara kedua: Rahmini, S.Pd,.M.Pd selaku guru SMP Negeri 2 Makassar
  • Juara pertama: Baharuddin, S.Pd., M.Pd selaku guru SD Negeri Mangkura V Makassar

Sementara, peraih penghargaan guru inspiratif kategori non ASN, yakni:

  • Juara harapan: Nurfadillah,S.Pd,.M.Pd selaku guru SMP Unismuh Makassar.
  • Juara ketiga: Anastasya Y Sundah, S.Pd,.M.Pd selaku guru SD Dian Harapan.
  • Juara kedua: Nureni, S.Pd,.M.Pd selaku guru TK Aisyah Balang Bodong
  • Juara pertama: Andi Muh. Zubair, ST,.S.Pd selaku guru SD IT Wahdah Islamiyah 01

Sementara, 2 guru peraih penghargaan kategori Guru Pengabdi diraih oleh guru Sekolah Seatap 43 Makassar, Supardi dan guru SMP Negeri 44 Satu Atap Makassar, Sutrisnawati.

Supardi dan Sutrisnawati meraih penghargaan tersebut berkat dedikasinya mengajar siswa di pulau. Supardi mengajar di salah satu pulau terluar di Makassar, yakni di Pulau Langkai, sementara Sutrisnawati mengajar di Pulau Lakkang. (ikbal/fajar)

  • Bagikan