“Ada enam OPD yang mengalami penurunan atau pengurangan anggaran. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merosot ke angka Rp146 miliar dari Rp286 miliar. Penurunannya sangat banyak, mencapai Rp139 miliar,” jelas dia.
Sedangkan, Dinas Kesehatan turun Rp15 miliar, dari 588 miliar menjadi 573 miliar. Dinas Perpustakaan turun Rp6,1 miliar dari Rp15,9 miliar menjadi 9,8 miliar. Selain itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik juga dapat pengurangan Rp4,8 miliar dari Rp23 miliar menjadi Rp18 miliar.
“Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) turun Rp3,3 miliar dari Rp20 miliar menjadi Rp17 miliar. Sekretaris DPRD juga dipangkas anggarannya 532 juta, dari Rp192,4 miliar menjadi 191,8 miliar,” paparnya.
Diketahui, dalam alokasi setiap OPD Pemkot Makassar dalam APBD 2022 yakni, Dinas Kesehatan Rp573 Miliar, Dinas Pekerjaan Umum Rp897 Miliar, Dinas Penataan Ruang Rp28 Miliar, DPKP Rp24 Miliar, Satpol PP Rp36 Miliar, Dinas Damkar Rp46 miliar, BPBD Rp22 miliar, Dinas Sosial Rp27 miliar dan Dinas Ketenagakerjaan Rp20 miliar.
Selanjutnya DPPPA Rp16 miliar, DKP Rp25 miliar, Dinas Pertanahan Rp15 miliar, DLH Rp125 miliar, Disdukcapil Rp17 miliar, DPPKB Rp29 miliar, Dinas Perhubungan Rp141 miliar, Diskominfo Rp42 miliar, Dinas Koperasi dan UMKM Rp34 miliar dan DPMPTSP Rp17 Miliar.
Kemudahan, Dispora Rp247 miliar, Disbud Rp20 miliar, Dinas Perpustakaan Rp9 miliar, Dinas Kearsipan Rp7 miliar, Dinas Pertanian dan Perikanan Rp26 miliar, Dinas Pariwisata Rp64 miliar, Dinas Perdagangan Rp29 miliar, Bappeda Rp37 miliar, BPKAD Rp146 miliar, Bapenda Rp130 miliar, BKPSDMD Rp36 miliar, Inspektorat Rp23 miliar dan Sekda Rp18 miliar. (selfi/fajar)
