Naoemi Octarina Hadiri 13 FKCA

  • Bagikan

"Ada kerisauan kami dari kelompok pengajian. Kami berupaya menghapal, one day one ayat. Kami belajar membaca Al Qur'an. Tapi, karena latar belakang kami bukan dari pesantren, kami agak kesulitan memahami. Akhirnya, kami terus mencari cara mudah dalam memahami Al Qur'an. Dan ayat demi ayat kami tadabburi," ungkapnya.

Perintah memahami Al Qur'an, lanjut Majdah, ada di dalam Al Qur'an. Al Qur'an bukan hanya untuk dibaca, tapi untuk dipahami.

"Melalui metode yang ada, kami berharap dan terus berupaya untuk memberantas buta makna Al Qur'an. Pelan tapi pasti. Hingga sekarang FKCA sudah ada di 24 kabupaten kota. Bahkan, beberapa provinsi sudah ada yang siap. Seperti Sulbar, Sultra, Sulteng. Juga sudah ada pembicaraan untuk membuka FKCA Cabang New York," tuturnya.

13th FKCA kali ini, juga hadir Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc MA, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. FKCA mengundang perempuan yang menguasai berbagai bahasa asing ini untuk memotivasi, memberi spirit, untuk berkontribusi menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang rahmatan lil alamin. (*)

  • Bagikan